( Copas dr Ust.Ahmad Daniel)
jangan ajari anak anda menjadi orang kaya ajari anak anda menjadi orang yang berbahagia
agar mereka memahami sesuatu dengan nilai bukan hanya dengan harga,
banyak orang tua merasa anaknya sudah sukses menjadi orang ketika mereka sudah menjadi kaya atau mendapat gelar dunia,
mereka takut anaknya terlambat masuk sekolah, namun mereka tidak takut anaknya tidak sholat subuh
mereka lebih takut anaknya tidak lulus ujian nasional daripada anaknya tidak bisa baca alqur'an
padahal mereka tidak tau apakah anaknya ketika sudah dewasa kelak anaknya itu mau merawat mereka ketika tua, ataukah menelantarkan mereka di panti2 jompo karena sibuk dengan kesuksesan mereka,
mereka tidak tau apakah anaknya bisa terus mendoakan mereka kelak setelah wafat ataukah kelak bahkan sibuk bertengkar sesama saudaranya berebut harta warisan
kesuksesan hidup bukan diukur dari anda menjadi orang kaya atau tidak, namun bagaimana anda menjadi bahagia di dunia dengan keluarga anda dan berbahagia di akhirat kelak dengan anak-anak anda yang sholeh mendoakan mereka
orang beriman yang melaksanakan amal shalih dan merekalah orang-orang yang mendapatkan kehidupan bahagia karena mereka berjalan atas kehendak Allah dalam kehidupannya, maka baik miskin ataupun kaya karena mereka memiliki keridhoan atas setiap ketetapan Allah dalam hidupnya
Imam Ibnu Qayyim rahimahullah berkata :
من كان لله كما يريد، كان الله له فوق ما يريد
"Barangsiapa yg berjalan sesuai dengan kehendak Allah, niscaya Allah kan memberinya lebih dari kehendaknya sendiri "
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
مَنْ عَمِلَ صَالِحاً مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً … (النحل: ٩٧)
“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang bahagia …” (Q.S. An-Nahl [16]: 97)
mereka takut anaknya terlambat masuk sekolah, namun mereka tidak takut anaknya tidak sholat subuh
mereka lebih takut anaknya tidak lulus ujian nasional daripada anaknya tidak bisa baca alqur'an
padahal mereka tidak tau apakah anaknya ketika sudah dewasa kelak anaknya itu mau merawat mereka ketika tua, ataukah menelantarkan mereka di panti2 jompo karena sibuk dengan kesuksesan mereka,
mereka tidak tau apakah anaknya bisa terus mendoakan mereka kelak setelah wafat ataukah kelak bahkan sibuk bertengkar sesama saudaranya berebut harta warisan
kesuksesan hidup bukan diukur dari anda menjadi orang kaya atau tidak, namun bagaimana anda menjadi bahagia di dunia dengan keluarga anda dan berbahagia di akhirat kelak dengan anak-anak anda yang sholeh mendoakan mereka
orang beriman yang melaksanakan amal shalih dan merekalah orang-orang yang mendapatkan kehidupan bahagia karena mereka berjalan atas kehendak Allah dalam kehidupannya, maka baik miskin ataupun kaya karena mereka memiliki keridhoan atas setiap ketetapan Allah dalam hidupnya
Imam Ibnu Qayyim rahimahullah berkata :
من كان لله كما يريد، كان الله له فوق ما يريد
"Barangsiapa yg berjalan sesuai dengan kehendak Allah, niscaya Allah kan memberinya lebih dari kehendaknya sendiri "
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
مَنْ عَمِلَ صَالِحاً مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً … (النحل: ٩٧)
“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang bahagia …” (Q.S. An-Nahl [16]: 97)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar