Pages

Test Footer

Test Footer 2

Blogroll

Blogger templates

Test Footer 1

Lima belas menit per hari


Dari proses belajar matematika dan bahasa Inggris yang difasilitasi oleh Bentang Ilmu, ada pola belajar anak-anak yang menarik diamati.
Rata-rata, hampir semua anak excited dan sangat menikmati proses belajar bahasa Inggris menggunakan media Raz Kids. Demikian juga, anak-anak yang menggunakan IXL Math sangat antusias. Orangtua pun demikian.
Di dalam antusiasme itu, anak bisa menyelesaikan beberapa buku dalam satu hari. Mereka mengebut dan berusaha menyelesaikan soal-soal matematika sebanyak mungkin dan secepatnya.
Melihat fenomena ini, tentu saja orangtua bahagia. Bagaimana tidak? Anak sangat antusias belajar matematika dan bahasa Inggris, tentunya itu sebuah hal yang membahagiakan. Dan setelah mendampingi anak beberapa hari, orangtua kemudian nyaman dan yakin bahwa sistem ini cocok.
Apakah demikian? Apakah pendampingan orangtua tak perlu dilakukan lagi?
Ternyata tak sesederhana itu.
Begitu orangtua melonggarkan pendampingan karena kesibukan atau hal-hal lainnya, ternyata anak menjadi kendur. Semangat itu hanya berjalan selama satu minggu dan anak kemudian tak tertarik lagi, berganti minat pada yang lain.
**
Jadi, tantangan belajar itu sebenarnya tak terletak di awal, tetapi terletak pada minggu kedua, bulan kedua, dan waktu-waktu selanjutnya.. apakah anak masih terus konsisten belajar.
Nah, di sinilah letak peran orangtua. Ini adalah proses untuk membantu anak meningkatkan kapasitas belajarnya.
Caranya bisa dimulai dengan membangun kesepakatan dengan anak mengenai waktu belajar yang terjadwal. Proses belajar itu tak harus lama, bahkan tak boleh lama. Satu sesi belajar sekitar 15 menit, maksimal 30 menit; tapi dilakukan secara konsisten setiap waktu.
Lima belas menit per hari, satu buku Raz Kids per hari, satu skill IXL Math per hari. Itu adalah contoh kesepakatan yang dapat dibuat bersama anak. Kalau anak masih semangat dan mau menambah, boleh-boleh saja. Tetapi kesepakatan yang utama adalah belajar dengan jadwal yang disepakati.
Kembali, di sinilah peran pendampingan orangtua. Meluangkan waktu 15-30 menit/hari untuk mendampingi anak belajar pada jadwal-jadwal yang disepakati. Walaupun kelihatannya tak lama, efektivitas pendampingan sangat ditentukan oleh “kehadiran penuh” orangtua.
**
Lima belas menit per hari adalah cukup. Kalau bisa setengah jam tentu baik juga. Yang penting itu dilakukan karena anaknya memang suka.
Dengan memperpendek waktu belajar, kegiatan belajar akan menjadi sebuah hal yang dinikmati dan ditunggu-tunggu. Dalam jangka panjang, proses ini akan membantu anak membentuk kebiasaan belajar dan membangun kapasitas/stamina belajarnya untuk jangka panjang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Most Reading

Diberdayakan oleh Blogger.