Pages

Test Footer

Test Footer 2

Blogroll

Blogger templates

Test Footer 1

Sesungguhnya Kebersian Adalah Sebagian Dari Pada Iman


Suatu ketika seorang teman bercerita tentang seorang sahabatnya dari Jepang. Jika ia ke Toilet, selalu saja keluarnya lama sekali.
Lama-lama teman saya penasaran, meskipun tidak sopan namun karena rasa penasaran melihat sahabatnya yang selalu keluar lama di Toilet akhirnya ia tak kuasa untuk bertanya juga.

Anak Yang Bermasalah Atau Kita Yang Sesungguhnya Bermasalah


Jeany (bukan nama sesungguhnya) adalah seorang ibu, ia adalah kenalan baik ku dan satu ketika ia minta agar saya menolongnya menangani kasus anak gadis kecilnya yang berusia 10 tahun.

Karakteristik Perkembangan Anak menurut Isjoni



Secara umum anak usia dini dapat dikelompokkan dalam usia (0-1 tahun), (2-3 tahun), dan (4-6 tahun) (Isjoni, 2011) dengan karakteristik perkembangan anak sebagai berikut :

(1) Perkembangan Anak Usia 0-1 tahun

Merupakan masa bayi namun perkembangan fisik mengalami kecepatan yang sangat luar biasa. Karakteristik usia ini yaitu :
a) Mempelajari keterampilan motorik mulai dari berguling, merangkak, duduk, berdiri dan berjalan.

b) Mempelajari keterampilan menggunakan pancaindra.

c) Mempelajari komunikasi sosial. Bayi baru lahir siap melaksanakan kontak sosial dengan lingkungannya. Komunikasi responsif dari orang dewasa akan mendorong dan memperluas respon verbal dan non verbal bayi.

(2) Perkembangan Anak Usia 2-3 tahun


Terdapat beberapa kesamaan karakteristik dengan masa sebelumnnya (0-1 th) yang secara fisik masih mengalami pertumbuhan yang pesat. Karakteristik usia ini yaitu :

a) Sangat aktif mengeksplorasi benda-benda yang ada sekitarnya. Anak memiliki kekuatan observasi yang tajam dan keinginan belajar yang luar biasa. Eksplorasi tersebut merupakan proses belajar yang efektif bagi mereka.

b) Mulai mengembangkan kemampuan berbahasa. Bermula dari berceloteh kemudian mampu mengucapkan satu dua kata dan kalimat yang belum jelas maknanya. Anak terus belajar dan berkomunikasi, memahami pembicaraan orang lain dan belajar mengungkapkan isi hati dan pikirannya.

c) Mulai belajar mengembangkan emosi. Perkembangan emosi anak didasarkan pada bagaimana lingkungan memperlakukan dia. Emosi bukan ditentukan oleh bawaan, namun lebih banyak pada lingkungan.

(3) Perkembangan Anak Usia 4-6 tahun

Karakteristik anak pada usia ini yaitu :

a) Berkaitan dengan perkembangan fisik, anak sangat aktif melakukan berbagai kegiatan. Hal ini bermanfaat untuk pengembangan otot-otot kecil maupun besar seperti memanjat, melompat, dan berlari.

b) Perkembangan bahasa juga semakin baik. Anak sudah mampu memahami pembicaraan orang lain dan mampu mengungkapkan pikirannya dalam batas-batas tertentu seperti meniru dan menhulang pembicaraan.

c) Perkembangan kognitif (daya pikir) sangat pesat, ditujukan dengan rasa ingin tahu anak yang luar biasa terhadap lingkungan sekitarnya. Hal ini terkait dari seringnya anak menanyakan segala sesuatu yang dilihat.

d) Bentuk permainan anak masih bersifat individu, bukan permainan sosial, walaupun aktivitas bermain dilakukan anak secara bersama-sama.

8 Sikap Yang Membahayakan Perkembangan Anak

(1) Posesif 
Yaitu melakukan pekerjaan yang seharusnya menjadi tanggung jawab anak serta selalu cepat memenuhi semua keinginan anak .

(2) Memanjakan 
Yaitu memperlakukan anak berlebihan serta selalu menuruti permintaan anak tanpa ada pendidikan kemandirian di dalamnya.

Penting Dibaca Oleh Kita Yang Anaknya Sering Sakitan-Sakitan dan Ingin Sehat Selalu


Sahabat keluarga tercinta,
Apakah kita atau anak anak kita sering sakit-sakitan ?
Jangan cepat-cepat diberi obat, karena obat-obat kimia selain berfungsi mengobati juga memiliki efek samping yang meracuni tubuh.
Masih ingat pelajaran Kimia tentang KADAR ASAM DAN BASA dalam Tubuh kita atau yang juga di kenal dengan PH tubuh ?
Ternyata tubuh manusia SETIAP HARI KADAR ASAM DAN BASANYA BERUBAH-UBAH sesuai dengan kondisi pikiran, kelelahan dan makanan.
Sy berpikir pada awalnya makanan yang Asam seperti Lemon misalnya itu akan menambah keasaman kadar cairan dalam Tubuh. Tapi ternyata sy salah, Setelah mempelajari artikel tentang asam dan basa Tubuh saya baru Tahu bahwa ternyata yang membuat tubuh kita kadar asamnya meningkat adalah apa bila kita banyak mengkonsumpsi makanan kaleng, siap saji atau daging dan sejenisnya.
Mengapa kita mengetahui KADAR ASAM DAN BASA tubuh kita, juga makanan yang menyebabkan bertambahnya kadar ASAM DAN BASA TUBUH ?
Karena ternyata apa bila kadar asam tubuh kita melebihi ambang batas (kalo tdak salah Kurang dari 7 (netral) semisal 6 atau 5, maka semakin mudah terserang penyakit.
Jadi yang perlu kita ketahui mengapa kita sering sakit-sakitan atau mungkin anak kita sering sakit-sakitan, mungkin karena KADAR ASAM DALAM TUBUH KITA atau ANAK KITA sangat tinggi dan kadar Basanya sangat rendah.
Saya sendiri saat ini sudah 1 tahun melakukan terapi KADAR ASAM BASA tubuh melalui pemilihan makanan. Dan hasilnya Alhamdulillah lebih jarang sakit, tidak mudah lemes dan ngantuk juga lebih segar.
Jika tertarik dan ingin mengetahui lebih dalam tentang KADAR ASAM DAN BASA TUBUH AGAR KITA DAN ANAK KITA BISA HIDUP LEBIH SEHAT silahkan klik salah satu link berikut ini:
Semoga bermanfaat,
Ingat anak kita dan kita perlu sehat untuk bisa membangun kebahagiaan bersama melalui berbagai aktivitas sehari-hari yang kita bisa lakukan bersama.
Kesehatan itu MAHAL HARGANYA, tapi jika kita tahu rahasia cara menjaganya bisa jauh lebih murah dan mudah mendapatkannya.
- by ayah edy -

PESAN UNTUK PARA SAHABAT PENGENDARA MOTOR


Sahabat komunitas tercinta, Apa kabarnya?
Masih ingat Si Udin..? si anak kritis dan cerdas yang sering kali justru di anggap bermasalah di sekolah dan lingkungan rumahnya.
Nak kali ini apa lagi kisah menarik dari si Udin ?
Suatu hari si Udin bertanya pada Emaknya (ibunya si Udin-red).
Udin : Mak... sebenarnya Bapak itu lebih sayang sama Udin apa sama Telor sih..?
Emak : "Ya pasti lebih sayang kamu dong Din.."
kata emaknya yakin sambil memindahkan telur2 yang baru datang ke rak
dagangannya.
Udin : "Ah Emak bohong !! Emangnya atas dasar apa Emak bilang Bapak lebih
sayang sama Udin dari pada dagangan telor dagangannya ??
Emak : Ya Emak lihat tiap hari Bapak perhatian dan Sayang sama Udin.
Udin : "Emak Bohong lagi !!! Emak gak tahu aja jika Bapak itu lebih sayang sama
telor dari pada sama anaknya sendiri !!!?"
Suara Udin terdengar agak meninggi.
Kebetulan usaha Bapak dan Emaknya si Udin adalah Warung Sembako di depan rumahnya dan Bapaknya seringg belanja sembako ke pasar untuk dagangan di warungnya.
Emaknya kaget melihat si Udin mendadak serius dan menuduhnya berbohong. Lalu kini emaknya Udin balik bertanya.
Emak : Emang atas dasar apa Udin bilang Bapak lebih sayang sama telor dari pada sama Udin ?
Udin : Itu Bapak kalo naik motor pas boncengin Udin dibelakang, Ngebut kencengnya bukan main, trus nyalip2 motor lain, nyalip2 mobil, dan sering hampir nabrak motor, nabrak orang nyebrang dan nabrak tiang.
"Padahal Udin udah teriak-teriak ke Bapak biar hati-hati dan jalannya pelan2 aja gak usah nyalip."
"Eh giliran Bapak Boncengin telor setumpuk di belakang motornya; jalannya malah pelan-pelan banget, jalannya dipinggir, gak pernah nyalip dan hati-hati banget !!! Gak kayak waktu Bapak Boncengin Udin di belakang motornya "
"Sekarang Emak tahukan kalo Bapak itu lebih sayang sama Telor dari pada nyawa anaknya sendiri."
Emaknya si Udin gak bisa jawab, cuma bisa memandangi anaknya dengan penuh rasa iba dan kasih sebagai seorang ibu pada anaknya.
Lalu bagimana dengan kita ??????
Yuk mari kitar renungkan kembali.
by Ayah Edy

Akibat Mengejek

Ibnu Rojab Al-Hanbali berkata :
ولمَّا ركب ابنَ سيرين الدَّيْنُ وحُبس به قال: "إني أعرف الذنبَ الَّذِي أصابني هذا، عيَّرت رجلاً منذ أربعين سنة فقلت له: يا مُفلس
Tatkala Ibnu Sirin rahimahullah dililit oleh hutang dan dipenjara karena hutang tersebut, ia berkata : "Sungguh aku mengetahui dosa yang menjadikan aku ditimpa musibah ini. Aku telah mengejek seseorang empat puluh tahun yang lalu, aku berkata kepada : "Wahai si bangkrut" (Majmu' Rosaail Ibni Rojab 2/413)
Ibnu Sirin adalah ulamanya para tabi'in, tatkala pernyataan Ibnu Sirin di atas disampaikan kepada Abu Sulaiman, maka Abu Sulaiman berkata :
قَلَّتْ ذنوبهم فعرفوا من أين أتوا، وكثرت ذنوبنا فلم نعرف من أين نؤتى
"Dosa-dosa mereka sedikit maka merekapun sadar dan tahu darimana (karena dosa yang mana) sehingga musibah mendatangi mereka. Dan dosa-dosa kita banyak sehingga kita tidak tahu sebab dosa yang mana kita terkena musibah" (Majmu' Rosaail Ibni Rojab 1/364)
Hati-hati dengan dosa-dosa, terutama dosa yang berkaitan dengan orang lain, meskipun terkadang kita anggap sepele. Diantaranya dosa mengejek atau merendahkan orang lain, bisa jadi suatu saat kitalah yang termakan ejekan kita

STANDAR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Selamat pagi semua para Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD se-Indonesia. Sebagai Pelaku PAUD hal mendasar patut kita ketahui yaitu Permendiknas No. 58 Tahun 2009 Tentang STANDAR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI yuk kita kupas apa saja yang ada dari Permendiknas no. 58 ini. Dalam permen tersebut ada 8 standar yang menjadi acuan PAUD tersebut sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan (NSP) atau tidak. NSP ini yang menjadi acuan akreditasi lembaga dan program PAUD oleh Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Non Formal (BAN PNF). berikut standar tersebut :
1. Standar tingkat pencapaian perkembangan
2. Standar pendidik dan tenaga kependidikan
3. Standar isi
4. Standar proses
5. Standar penilaian
6. Standar sarana dan prasarana,
7. Standar pengelolaan
8. Standar pembiayaan

MENEMUKAN POTENSI UNGGUL ANAK SEJAK DINI2

"Tidak perlu menguasai banyak BIDANG mata pelajaran untuk menjadi orang hebat dan sukses. Cukup satu Bidang saja tapi jadilah yang TERBAIK di bidang tersebut."
Namun ingatlah selalu yang paling penting dari segalanya, pondasinya adalah Etika Perilaku Moral dan Akhlak yang baik. Jika kita memiliki keduanya, maka kelak semua orang akan mencari dan membutuhkan kita.
"Janganlah kita mendidik anak kita untuk mencari uang tapi didiklah ia agar uang mencari dirinya."
Mendidik anak untuk mencari uang sebanyak-banyaknya hanya akan berdampak melahirkan para koruptor2 baru di berbagai sektor, tapi jika mendidik anak agar uang mencari dirinya maka ia akan bisa memilih mana rezeki yang halal dan mana rezeki yang haram yang dengan mudah di tolaknya.
Kita bisa melihat banyak contoh orang yang begitu sukses hidupnya tanpa harus terlibat kasus-kasus korupsi karena ia memilih hidup untuk menekuni profesi tercinta dan uang bukan tujuan utamanya, hingga pada akhirnya ia menjadi orang yang paling ahli di bidangnya dan ia pun akhirnya dicari oleh uang (Becoming a Money Magnet Person)
Namun kita juga banyak melihat banyak contoh orang yang begitu sukses namun tak lama kemudian di jerat oleh KPK karena terlibat kasus-kasus UANG HARAM. Karena fokus hidupnya adalah untuk mencari uang, tak peduli dari mana sumber uang itu berasal dan tak peduli bagaimana cara mendapatkannya.
Dan ternyata ciri-ciri orang-orang yang menjadi Money Magnet adalah orang-orang yang PALING HEBAT DI 1 BIDANG YANG DICINTAINYA dan Berkarakter baik serta bisa dipercaya (Amanah).
Mari kita renungkan bersama.
Dipetik dari intisari buku MENEMUKAN POTENSI UNGGUL ANAK SEJAK DINI
-ayah edy-

MENEMUKAN POTENSI UNGGUL ANAK SEJAK DINI

SEBUAH KENANGAN TAK TERLUPAKAN SAAT MASIH MENJADI PELAJAR SEKOLAH, DARI SANG BINTANG DUNIA
"Tidak perlu menguasai banyak BIDANG mata pelajaran untuk menjadi orang hebat dan sukses. Cukup satu Bidang saja tapi jadilah yang TERBAIK di bidang tersebut."
Namun ingatlah selalu yang paling penting dari segalanya, pondasinya adalah Etika Perilaku Moral dan Akhlak yang baik. Jika kita memiliki keduanya, maka kelak semua orang akan mencari dan membutuhkan kita.
"Janganlah kita mendidik anak kita untuk mencari uang tapi didiklah ia agar uang mencari dirinya."
Mendidik anak untuk mencari uang sebanyak-banyaknya hanya akan berdampak melahirkan para koruptor2 baru di berbagai sektor, tapi jika mendidik anak agar uang mencari dirinya maka ia akan bisa memilih mana rezeki yang halal dan mana rezeki yang haram yang dengan mudah di tolaknya.
Kita bisa melihat banyak contoh orang yang begitu sukses hidupnya tanpa harus terlibat kasus-kasus korupsi karena ia memilih hidup untuk menekuni profesi tercinta dan uang bukan tujuan utamanya, hingga pada akhirnya ia menjadi orang yang paling ahli di bidangnya dan ia pun akhirnya dicari oleh uang (Becoming a Money Magnet Person)
Namun kita juga banyak melihat banyak contoh orang yang begitu sukses namun tak lama kemudian di jerat oleh KPK karena terlibat kasus-kasus UANG HARAM. Karena fokus hidupnya adalah untuk mencari uang, tak peduli dari mana sumber uang itu berasal dan tak peduli bagaimana cara mendapatkannya.
Dan ternyata ciri-ciri orang-orang yang menjadi Money Magnet di seluruh dunia itu hampir sama, bahwa mereka adalah orang-orang yang PALING HEBAT DI 1 BIDANG YANG DICINTAINYA dan Berkarakter baik serta bisa dipercaya (Amanah).
Mari kita renungkan bersama.
Dipetik dari intisari buku MENEMUKAN POTENSI UNGGUL ANAK SEJAK DINI
-ayah edy-

8 Karakteristik Perkembangan Anak



1) Perkembangan Fisik dan Motorik

2) Perkembangan kognitif

3) Perkembangan bahasa

4) Perkembangan Berbicara (bagian dari bahasa)

5) Perkembangan emosi

6) Perkembangan sosial

7) Perkembangan moral

8) Perkembangan Spiritual

#perkembangan_anak

Sikap yang membahayakan perkembangan anak.


(1) Posesif = melakukan pekerjaan yang seharusnya menjadi tanggung jawab anak serta selalu cepat memenuhi semua keinginan anak .

(2) Memanjakan = memperlakukan anak berlebihan serta selalu menuruti permintaan anak tanpa ada pendidikan kemandirian di dalamnya.

(3) Keras = Sanksi yang diberikan kepada anak tidak sesuai dengan kadar kesalahan yang dilakukan anak. Bahkan cenderung berlebihan sanksi yang diberikan secara fisik maupun fsikis.

(4) Mendominasi = intervensi yang berlebihan terhadap urusan anak sehingga anak menjadi lemah terhadap masalah yang dihadapinya.

(5) Mengucilkan / meremehkan = tidak ada penghargaan atau motivasi atas prestasi anak.

(6) Diskriminatif = membedakan dan membandingkan anak dengan anak lain.

(7) Bimbang/keraguan = Kebimbangan dan keraguan terhadap keputusan yang membingungkan anak.

(8) Celaan = Gempuran kalimat negatif terhadap anak dari lingkungan.

#Psikologi_anak

Beberapa syarat dalam memberikan sanksi kepada anak


(*) Teliti dahulu penyebab dari anak melakukan kesalahan.

(*) Niatkan dalam diri bahwa pemberian sanksi ini sebagai bentuk kasih sayang dan pembentukan karakter anak yang baik. Bukan merupakan luapan emosi tanpa tujuan.

(*) Berikan perhatian dan peringatan dahulu sebelum memberikan sanksi.

(*) Pikirkan dampak dari sanksi yang akan diberikan. Karena banyak sanksi yang malah menambah buruk prilaku anak.

(*) Berikan sanksi sesuai kadar kesalahan yang dilakukan anak.

(*) Sanksi harus diberikan langsung saat anak melakukan kesalahan, jangan ditunda karena akan mengurangi manfaat dari sanksi tersebut (berlaku juga saat memberikan penghargaan/hadiah).

(*) Berikan waktu sejenak kepada anak untuk menghilangkan kepenatan, setelah merasa tenang baru perintahkan anak untuk melaksanakan sanksinya.

(*) Berikan sanksi secara bertahap dari yang teringan sampai terberat.

(*) Utamakan ketenangan dan kesabaran dalam memberikan sanksi dan hindari kemarahan dan balas dendam.

(*) Hindari menggunakan bahasa intimidasi dan ancaman dalam memberikan sanksi. Jika kita mengancam dan tidak melakukannya ini akan merusak mental mereka. Maka hindari ancaman.

(*) Jangan melakukan sanksi secara berkepanjangan.

(*) Jangan memberikan pukulan kecuali sebagai jalan terakhir serta jikapun harus hindari memukul di daerah sensitif seperti wajah, dada dan perut.

(*) Jangan memberikan sanksi dihadapan teman-temannya, ini untuk menjaga harga dirinya.

(*) Berikan sanksi dengan tegas.

(*) Hindari membandingkan dengan anak lain ketika memberikan sanksi.

(*) Setelah pemberian sanksi, berilah pemahaman kepada mereka bahwa sanksi ini untuk kemaslahatan dirinya. Serta hiburlah dia hingga tersenyum agar dia dapat melupakan atas sanksinya.

#Psikologi_anak

MENGAPA DENMARK MENJADI NEGARA PALING MAKMUR DI DUNIA


Padahal negaranya tidak memiliki sumber kekayaan alam yang melimpah, Padahal Musim di negaranya sangatlah Ekstrim karena dekat dengan kutub utara. Padahal di negeri ini matahari dan siang hari hanya sebentar saja, terutama di musim dingin. Tapi mengapa bisa ya ?
Inilah jawabannya !
Suatu hari tanpa sengaja Tuhan, mengarahkan jari-jemari saya melalui google untuk membuka sejarah negara Denmark.
Dari info Wikipidia yang kebetulan saya baca ternyata Denmark adalah negara Paling Nyaman untuk tempat tinggal manusia di dunia, negara dengan pendapatan penduduk paling tinggi di dunia, juga menjadi negara paling makmur didunia paling bersih di dunia hingga mendapat gelar "Negeri Dongeng".
Meskipun kemudian tingkat kenyamanannya tergeser oleh New Zealand. New Zealand menempati urutan pertama negara paling Nyaman untuk tempat tinggal manusia di dunia.
Sebagai seorang pendidik, saya langsung berpikir bahwa mungkin yang menjadi penyebab Denmark dan New Zealand menjadi negara termakmur adalah karena pendidikan mereka yang sangat baik.
Ah... namun ternyata dugaan saya keliru. Orang-orang Denmark justru percaya bahwa penyebab dari negaranya menjadi negara ter-makmur, ternyaman dan teraman adalah karena Masyarakatnya Jujur.
Orang Denmark percaya bahwa semua kebaikan yang ada di negaranya berawal dari KEJUJURAN, pada saat seorang jujur maka semua fasilitas umum untuk rakyat akan terbangun dengan baik oleh pemerintah, sebagaimana mestinya sesuai standar mutu yang telah di tetapkan di segala bidang mulai dari Kesehatan, Pendidikan, Kesejahteraan dll.
Masyarakat Denmark percaya bahwa kejujuran bisa melahirkan segalanya, Mereka percaya bahwa setiap manusia itu pintar, dengan kejujuran maka setiap kepintaran manusia akan menjadi manfaat bagi sesama dan seluruh negeri.
Mereka yakin jika setiap aparat pemerintah jujur, mulai dari pejabat, menteri, polisi dan seterusnya dan rakyatnya jujur maka sebuah negara bisa menjadi makmur tanpa perlu menjadi yang PALING PINTAR dibidang pendidikan.
Ternyata memang benar, Denmark masuk dalam salah satu negara dengan tingkat korupsi NYARIS NOL, seperti juga di Finlandia dan New Zealand.
Karena kejujuran itulah akhirnya pendidikan di negara ini pun menjadi lebih baik dan sangat maju. Jadi tidak salah jika kita katakan bahwa KETIDAK JUJURAN (mental korup), akan melahirkan bencana berantai dalam sebuah negara.
Mereka begitu yakinnya bahwa Kejujuran adalah awal dari semua kebaikan dan bukannya KEPINTARAN. Dulu saat kami mendirikan sekolah, kira2 10 tahun silam, Kejujuran dan Etika Moral adalah Prioritas utama, sedangkan kepintaran itu kita kembangkan kemudian, karena kami juga yakin bahwa setiap anak terlahir pintar.
Itulah sebabnya di sekolah kami, kami tidak terlalu pusing jika seorang anak belum bisa CALISTUNG saat masuk SD atau bahkan setelah sekolah SD, tapi kami sangat peduli jika sorang anak tidak jujur dan beretika buruk.
Dan setelah membaca artikel ini sepertinya Saya di ingatkan kembali oleh Tuhan, untuk tetap mempertahankan apa yang sudah kami Yakini. Bahwa KARAKTER, PRILAKU dan KEJUJURAN adalah landasan untuk MEMBANGUN INDONESIA YANG KUAT DAN MAKMUR. Dan bukan angka2 akademik yang tertera di buku Raport.
Terimakasih Tuhan, Engkau selalu menguatkan kami untuk selalu tegar pada apa yang kami yakini benar dalam sistem pendidikan anak-anak kami dan sekolah kami.
Mari kita renungkan bersama.
-ayah edy-
www.ayahkita.com

Tips Agar Anak Hafal AL-Qur'an


Anak balita mempunyai pikiran yang jernih dan pemahaman yang masih fitrah, maka ajarkanlah mereka aqidah dan manhaj yang benar. Didik mereka dengan membiasakan mereka menghafal, terutama menghafal al qur'an. Berikut adalah sebuah tips yang disampaikan oleh Syeikh kita Abu Hudzaifah semoga Allah menjaganya mengajarkan kepada anak-anak didiknya secara tidak langsung, dan cara ini terbukti karena beginilah ulama-ulama salaf mendidik anak-anak mereka.
1. Metode Menghafal
Menghafal pada anak-anak bagaikan batu yang terukir, apabila tulisan telah terukir pada sebuah batu, maka akan susah untuk menghapusnya. Caranya dengan membacakan kepada anak dalam satu hari 1 ayat al qur'an dan suruh anak-anak untuk menglangnya. Teruskan sampai 20x kali baca dan anak menirukan, sebagai contoh: anda membaca surat An-nas ayat pertama "qul a'udu birabbinas" dan anak menirukan apa yang bapak dan ibu bacakan. Diusakan 20x atau 50x.
2. Cara Murajaah / Mengulang Hafalan
Cara mura ja'ah setelah anak sudah hafal satu atau beberapa ayat yang di hafalkan adalah dengan menyuruh anak-anak menyetorkan pada bapa/ibu atau tante /paman dan ini dilakukan setiap habis menghafal dan setiap sore, terus sampai seterusnya. Dan yang istiqamah setiap hari dan berikan hari libur padanya 1 hari misal hari jum'at.
3. Cara Murajaah Hafalan yang Banyak
Ketika anak hafal satu surat, maka dia harus murajaah/mengulang hafalan yang baru di hafal dan satu surat yang telah di hafal. Bagaimana kalo 5 surat jangan paksa anak-anak untuk murajaah yang banyak kalo belum terbiasa. Usahakan murajaah hafalan yang baru dan 3 surat atau 2 surat sehari. Bagaimana kalo hafalan anak sudah 1 juz? disuahakan suruh anak murajaah hafalan yang baru dan 1/4 juz 1 hari. Bagaimana kalo hafalan anak 3 juz? Biasakan anak murajaah setiap hari 1 juz dan hafalan yang baru.
Itulah beberapa tips agar anak hafal Al-Qur'an, selain tips di atas, dianjurkan agar orang tua merangsang minat anak dalam membaca Al-Qur'an.
www.rumahtahfidztasikmalaya.blogspot.com

ANAK KITA TIDAK HANYA BUTUH MAKANAN YANG BERGIZI SAJA UNTUK BISA HIDUP SEHAT



Sering kali orang tua hanya berfokus untuk memilihkan makanan2 sehat untuk tumbuh kembang putra-putrinya. Memilihkan susu terbaik, sayuran tersegar, ikan yg segar dsb.
Tapi sayangnya banyak orang tua yg tidak tahu bahwa PIKIRAN ANAK juga membutuhkan makanan yg sehat untuk tumbuh kembang moral dan akhlaknya. Dalam ilmu pengetahuan modern di ketahui bahwa di dalam PIKIRAN yg sehat terdapat Tubuh yg sehat - Soul Mind Body Connection -
Tahukah anda apa saja makanan sehat untuk tumbuh kembang pikiran, etika, moral dan akhlak seorang anak ?
1. Pemilihan ucapan dan kata2 yg positif terutama pd saat anak gagal mencoba
2.Pujian yg tulus pada setiap usaha kecil yg berhasil dilakukan anak.
3. Tontonan TV yg mendidik, tdk mengandung unsur kekerasan dan pornografi.
4. Contoh prilaku positif dan teladan dari kedua orang tuanya.
5. Senyuman tulus setiap hari dari orang tuanya.
6. Nada yg lembut dalam berbicara pada anak.
7. Bermain bersama dengan peralatan yg ada di sekitar rumah.
8. Mendongengkan anak menjelang tidur
9. Memilihkan sekolah yg peduli pada PRILAKU MORAL muridnya
10. Memilihkan sekolah yg sistem dan guru2nya ramah anak.
11. Memilihkan mainan yg mengedukasi, tdk mengandung unsur kekerasan.
Jika masih ada lagi makanan sehat bagi perkembangan pikiran dan akhlak anak mari kita berbagi pengalaman d isini....
Jika hari ini kita semua mulai mau melakukannya maka anak kita kelak tidak hanya memiliki tubuh yg sehat, melainkan juga memiliki prilaku moral dan akhlak yg sehat. Sehingga Bangsa Indonesia bisa menjadi Bangsa yang SEHAT.
Selamat beraktifitas !!!!
- ayah edy-

Cinta Al-Qur'an Pada Anak


Pada usia ini, sangat tidak mungkin keberadaan pengajaran Al-Quran atau pun menghafalkannya menjadi sempurna.
Namun, dimulainya metode-metode pendidikan yang paling utama dalam upaya menanamkan kecintaan anak-anak terhadap Al-Quran sesudah tahun kedua, yakni berdasarkan keteladanan.
Aktivitas keteladanan pada fase ini merupakan bagian penting dan inti dalam mengarahkan perilaku anak.
Karena itu, semenjak tahun kedua, jika anak kecil merasakan kecintaan kedua orang tuanya terhadap Al-Quran dari celah-celah perilaku keduanya, maka perasaan ini akan berpindah kepada dirinya secara otomatis, tanpa harus ada usaha keras dari keduanya.
Jika ia mendengar lantunan Al-Quran di rumahnya atau ia terbiasa melihat orang tuanya membaca Al-Quran, ini semua akan melahirkan perasaan senang terhadap Al-Quran pada dirinya.
Jika ia memperhatikan bahwa kedua orang tuanya merasa gembira dengan adanya seorang Syaikh yang melantunkan Al-Quran saat keduanya sedang memutar channel radio, lalu kedua orang tuanya duduk untuk mendengarkan Syaikh tersebut dengan penuh perhatian dan ketenangan, maka ia akan belajar menaruh perhatian dengannya dan tidak mengutamakan sesuatu yang lain di atasnya.
Jika ia melihat keduanya memilih tempat-tempat yang paling utama dan paling tinggi untuk meletakkan mushaf, lalu keduanya tidak meletakkan seuatu pun di atas Al-Quran tersebut, serta keduanya tidak meletakkannya pada tempat-tempat yang tidak layak, maka sesungguhnya hal tersebut akan merembes ke dalam akal sehat anak.
Dengan demikian, seiring dengan berjalannya waktu, ia akan mengetahui bahwa mushaf ini merupakan sesuatu yang agung, besar, mulia, serta wajib dihormati, dicintai, dan disucikan.
Dari sisi lain, jika suatu saat anak merasa risau dengan kedua orang tuanya yang melalaikan dirinya karena membaca Al-Quran, lalu ia menghampiri keduanya dan menghentikan aktivitas keduanya, maka keduanya janganlah membentak dan menghardik.
Namun hendaklah salah satu dari keduanya justru merengkuhnya dalam pelukan serta berkata kepada anaknya, “Ini adalah kitab Allah.” Dengan demikian, anak akan merasa cinta terhadap Al-Quran Al-Karim.
Pada fase ini, anak lebih banyak belajar dengan cara taklid (mengikuti orang lain) daripada pembicaraan.
Selain itu, dengan tanpa disadari, program “menjadikan anak cinta Al-Quran” pada usia ini akan menjadi sempurna dan terus mengikatnya.
Jika seorang anak tumbuh di dalam rumah yang di dalamnya hanya ada nyanyian, musik yang memekik, tarian dansa, dan yang semisal itu, apa kiranya yang bisa diharapkan dari si anak?
Oleh karena itu, jika Anda hendak menanamkan kecintaan terhadap Al-Quran pada anak-anak, berusahalah untuk menjadi teladan yang baik dalam berinteraksi dengan Al-Quran Al-Karim.
-inspirator muslimah
via Status Nasehat

"ORANG BERLOMBA-LOMBA INGIN ANAKNYA PINTAR DAN JUARA"


"ORANG BERLOMBA-LOMBA INGIN ANAKNYA PINTAR DAN JUARA" MESKIPUN TANPA SADAR TELAH MEMBUAT ANAKNYA STRESS KARENA TERLALU BANYAK BELAJAR DAN IKUT KURSUS ATAU BIMBEL
Penemuan-penemuan hebat di dunia terjadi pada saat otak ilmuan tersebut rileks dan bukan saat sedang stress. Semisal Newton menemukan hukum gravitasi di bawah pohon apel, Achimedes menemukan hukum gaya berat saat ia berendam di bathtub (kamar mandi)
Bahkan dalam buku Biografi Einstein di katakan jika ia mengalami jalan buntu maka ia akan bermain musik atau pergi ke tempat-tempat yang indah untuk melamun dan bersantai.
Da Vinci ketika di minta melukis salah satu gedung penting di Roma malah lebih banyak tidur, hingga ia di marahi oleh Penguasa Roma Saat itu. Dan Da Vinci menjawab tidurku adalah untuk menghasilkan inspirasi yang nanti akan kalian sebut sebagai Maha Karya Seni yang Jenius.
Bahkan konon Mark Zuckerberg menciptakan face book yang sedang kita gunakan saat ini, juga sambil chatting ketawa ketiwi bersama teman-temannya.
Jadi tidak mungkin seorang anak menjadi pintar apa bila ia selalu mengalami stress dengan pola belajar, test dan ujian.
Dan hasil penelitianpun mengatakan bahwa otak manusia akan berkerja secara penuh saat ia rileks dan bahagia.
Contoh yang sederhana adalah ketika kita stress diminta untuk tampil di panggung berpidato atau memberi sambutan maka semua teks yang kita sudah kuasai tadi malam tiba2 saja hilang begitu saja dan otak kita jadi BLANK !
Jadi buatlah sistem pembelajaran yang menarik dan membahagiakan setiap anak dirumah dan disekolah.
kami telah melakukannya di rumah dan di sekolah, yuk ...?

SEBUAH PENGALAMAN KISAH NYATA YANG DI RANGKUM DALAM KATA-KATA

 
 
Seorang ibu datang berkonsultasi pada kami tentang anaknya yg suka memukul, teriak2, bertengkar dengan kakaknya setiap hari, dan segudang prilaku buruk lainnya....
Hanya ada 5 saran dari kami:
1. Hilangkan semua tayangan TV yg merusak di rumah dan ganti dengan aktivitas fisik atau olah raga pada anaknya atau Edu Game (program komputer pendidikan anak)
2. Perbaiki prilaku orang tua dan cara mendidiknya dengan membaca buku-buku kami (37 kebiasaan buruk ortu yg melahirkan prilaku buruk anak dan Ayah Edy menjawab). atau buku2 parenting lainnya. dan praktekkan isinya dengan sabar.
3. Dengarkan CD PARENTING TALKSHOW ayah Edy sesering mungkin dan praktekkan isinya.
4. Praktekan mulai hari ini juga dengan tekun dan sabar setahap demi setahap dan jangan pernah menyerah untuk mencoba dan mecoba lagi, seperti seorang anak balita yg berusaha untuk bisa berjalan.
5. Jika sumber prilaku anak berasal dari sekolahnya yg hanya peduli pada angka2 dan bukannya pada pembentukan prilaku dan akhlak anak maka pindahkanlah anak kita ke sekolah yg peduli moral semisal sekolah alam, atau sekolah PEDULI AKHLAK lainnya disekitar tempat kita tinggal, jika tidak ada sekolah yg perduli moral dan akhlak anak, lebih baik di Home Schoolingkan saja.
Selang 6 bulan sang Ibu kembali menghubungi kami, dan apa katanya:
1. 1 bulan pertama setelah perjuangan berat meniadakan TV dirumah anakanya banyak sekali berubah prilakunya menjadi lebih bisa di kendalikan dan tidak lagi agresif.
2. 3 bulan setelah memperbaiki prilaku diri 37 Kebiasaan buruk mendidik.... sesuai di kedua buku tersebut anaknya mulai bisa di ajak kerjasama dan mau mendengarkan.
3. 4 bulan setelah mendengarkan CD KOMPILASI PARENTING AYAH EDY, suami mulai mau peduli dan sadar untuk ikut serta mendidik anak dan menyadari semua kesalahan selama ini. Anak2pun menjadi jauh lebih baik.
4. Sayangnya dulu saya sering ragu untuk mempraktekkannya, tapi setelah mulai mau mencoba sedikit2 sy menyesal mengapa tidak dari dulu saya mengetahui ini semua dan kenapa gak cepat2 sy praktekan.... bahkan sempat berpikir kenapa hal yg bagus ini kok dulu gak di ajarkan di sekolah ya....
Ah.....akhirnya sy bisa menarik nafas lega.....dan bersyukur 1 keluarga Indonesia sudah berhasil dan berubah.
Semoga akan lebih banyak lagi keluarga2 Indonesia yg berubah menjadi lebih baik sehingga masa depan bangsa ini pun akan menjadi lebih baik.
Aminnnnn ya Allah....10.000x
Let's Make Indonesian Strong from Home !!!!!!
Kalau bukan kita, mau berharap pada siapa lagi ?
Kalau bukan sekarang mau kapan lagi...?
Komunitas AYAH EDY

MENYALAHKAN ANAK KITA

Kesulitan terbesar dalam hidup kita sebenarnya bukanlah mengubah PERILAKU BURUK ORANG LAIN, melainkan mengubah perilaku buruk kita sendiri yang sering MENYALAHKAN ORANG LAIN.
Dan Kesulitan terbesar kita sebagai orang tua sebenarnya bukanlah mengubah perilaku buruk anak kita, melainkan mengubah perilaku buruk kita sendiri yang sering MENYALAHKAN ANAK KITA.
www.ayahkita.com

Korban Sistem Pendidikan Dan Sekolah Salah Kurkulum



Sekolah-sekolah di Jepang ternyata lebih banyak menghabiskan waktunya untuk mendidik etika perilaku dan budipekerti murid-murid sekolah mereka mulai pra sekolah atau TK hingga Sekolah Dasar, selama kurun waktu lebih kurang 2+6 tahun. = 8 tahun.

Sekali Lagi tentang Kenakalan Anak


Tak akan menjadi kenakalan jika saat awal muncul gejala segera ditangani. Jika kenakalan dibiarkan, ia bahkan dapat menjadi kriminalitas. Perilaku nakal (challenging behavior) muncul karena perilaku anak yang tak sesuai dibiarkan saja, baik oleh orangtua maupun guru.
Kita memang tidak boleh menjuluki anak dengan sebutan nakal. Tapi memahami kenakalan itu sangat berbeda dengan menjuluki (apalagi mengolok). Sangat berbeda pula dengan menggunakan kata nakal untuk menekan anak agar patuh atau sekedar melampiaskan kekesalahan tanpa kendali.
Yang harus kita ingat adalah, kenakalan itu ada. Kenali sebab sebelum muncul. Tangani saat timbul gejala agar tidak berkembang serius. Perilaku yang tidak pantas akan berkembang dalam dua kemungkinan apabila dibiarkan: ke arah penyimpangan & puncaknya berupa abnormalitas; atau ke arah kenakalan yang puncaknya adalah kriminalitas. Dan yang terakhir ini terjadi di negeri kita. Bahkan di tingkat anak-anak.
Ironisnya, sampai pun terjadi kriminalitas (kejahatan) oleh remaja dan bahkan anak-anak, masih saja ada yang menganggap kenakalan tidak ada. Menganggap bahwa kenakalan itu benar-benar tidak ada menjadikan kita abai bahkan ketika perilaku anak sudah sangat buruk. Kita anggap wajar sehingga membiarkan. Padahal seharusnya kita benahi sedari awal. Bukankah ini yang kita temukan pada teladan kita? Bukankah kita dapati Rasulullah shallaLlahu ’alaihi wa sallam segera mengoreksi ketika ada anak yang makan dengan tidak tertib?
Kadang perilaku tidak patut itu muncul alamiah akibat rasa ingin tahu anak. Ini pun tetap perlu diluruskan dengan tetap menyadari itu wajar. Meluruskan perilaku yang tidak patut sangat berbeda dengan mencela, berbeda pula dengan menjatuhkan. Ini yang harus kita ingat.
Mohammad Fauzil Adhim
 

Most Reading

Diberdayakan oleh Blogger.