Pages

Test Footer

Test Footer 2

Blogroll

Blogger templates

Test Footer 1

Baca Tulis Hitung : Dikenalkan atau Diajarkan ?



Mengajarkan baca tulis hitung sejak dini memang sedang trend. Bahkan tidak sedikit orangtua berlomba-lomba memasukkan anaknya ke playgroup atau Taman Kanak-kanak yang memberi jaminan buah hatinya akan mahir membaca, menulis, dan berhitung. Padahal usia sang anak belum genap 5 tahun. Sebenarnya tidak salah bila beberapa orangtua memutuskan untuk mengajarkan baca, tulis, dan berhitung sejak awal kepada si kecil. Lantas, apakah pembelajaran tersebut ada dampaknya bagi anak?

Plus Minus

Membaca, menulis dan berhitung bukanlah suatu kebutuhan utama anak bayi di bawah lima tahun, sehingga perhatian anak pada hal tersebut pun sangat minim. Bahkan materi baca, tulis, dan hitung dapat dianggap beban oleh anak. Maka demikian , waktu yang dihabiskan si anak itu seolah-olah tidak bernilai atau bahkan menjadi negatif karena dapat menjadi potensi masalah di kemudian hari.

Orangtua tentu ingin memberikan pendidikan yang terbaik untuk anaknya. Namun sayangnya tidak semua orangtua menyadari bahwa mengajarkan baca, tulis, hitung pada usia dini tidak terlalu memberikan kelebihan, tetapi ada pula kekurangannya. Bahkan sampai saat ini masih menjadi pro dan kontra.

Dampak utama yang dirasakan anak adalah berkurangmya atau hilangnya saat bermain dengan melibatkan motorik kasar seperti lari dan melompat, ataupun bermain bebas yang tidak terlalu terstruktur. Padahal bermain seperti itu dibutuhkan untuk mengembangkan kelincahan fisik dan imajinasi anak. Jadi jangan heran bila tiba-tiba saat anak di Sekolah Dasar, dia malas belajar, hal tersebut adalah wujud dari kompensasi masa bermainnya yang berkurang atau hilang pada masa sebelumnya.

Mulai 5 Tahun Ke Atas

Membaca, menulis dan berhitung merupakan tahapan dasar anak mengenal huruf dan angka, umumnya banyak disampaikan di Sekolah Dasar. Namun kini tempat tempat pendidikan lain seperti Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Bimbingan Belajar (Bimba), Taman Kanak-kanak dan lainnya juga sudah mengajarkan hal tersebut.

Sebenarnya usia yang tepat untuk anak mulai belajar baca tulis dan hitung berkisar 5 tahun, karena pada usia tersebut anak sudah mulai ada kesiapan daya fikir, kesiapan sikap dalam belajar dan kesiapan motorik halus khususnya untuk menulis. Jika ada anak usia dini yang sudah mulai dimasukkan ke sekolah yang mengajarkan baca, tulis dan hitung, maka saat itu hanya cocok untuk diperkenalkan bukan diajarkan.

Lewat Bermain  

Teknik atau metode yang dilakukan pada anak usia dini dalam memperkenalkan baca, tulis dan hitung adalah dengan bermain, lebih tepatnya menggunakan gerakan, gambar dan lagu (bloger: yang sesuai kaidah agama). Begitu pula ketika mengajarkan anak menulis, tidak boleh dengan unsur pemaksakan, apalagi dalam belajar menulis dibutuhkan begitu banyak kemampuan yang harus dikuasai oleh anak, misalnya koordinasi mata, tangan dan bagaimana cara menggunakan alat tulis.

Selain itu pengajaran baca, tulis dan berhitung baik di rumah maupun di sekolah sebaiknya dilakukan dengan suasana yang menyenangkan dan dengan variasi cara belajar yang menarik bagi anak, misalnya bermain sambil belajar. Untuk lebih jelasnya bagaimana cara membuat anak mau belajar membaca, baca artikel 
: http://propofit3.blogspot.com/2013/06/baca-tulis-hitung-dikenalkan-atau.html#sthash.qjtAjZo9.dpuf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Most Reading

Diberdayakan oleh Blogger.