Pages

Test Footer

Test Footer 2

Blogroll

Blogger templates

Test Footer 1

KARAKTER PENDIDIK

Sesuai janji kami untuk mengutip beberapa hal penting dalam acara Talk Show bersama Ustadz Dr. Erwandi Tirmidzi, M.A 1 Januari lalu, maka kami kutip hal-hal yang berkaitan dengan pendidik. Semoga bermanfaat.

Ada sebuah pepatah:
فاقد الشيئ لا يعطيه
"Orang yang tidak memiliki tidak bisa memberi."

Orang yang memiliki rasa khouf kepada Allah maka terbawa/terpancar ‘aura’nya dalam tutur katanya sehingga dapat membuat orang lainpun memiliki rasa khouf kepada Allah.

Alkisah ada seorang guru agama yang tutur kata serta penjelasannya sangat muatsir (berpengaruh) terhadap siswa-siwanya. Namun karena negeri tempat si guru tersebut mengajar adalah negeri yang ditekan oleh rejim militer, pihak sekolah tidak senang dengannya. Maka dipindahkanlah ia menjadi guru KESENIAN. Dapat dibayangkan betapa jauhnya dua mata pelajaran tersebut!

Suatu hari si guru agama yang beralih profesi menjadi guru kesenian tersebut menggambar sekuntum bunga mawar. Karena kemampuannya yang sangat terbatas dalam menggambar tentu saja gambar si guru agama tersebut tidak bagus. Si guru tersebut berkata, “Mawar yang saya gambar jelek” Namun siswa-siswanya menyukai gambar guru tersebut. Si guru agama tadi melanjutkan, “Namun lihatlah bunga mawar asli ini! Siapakah yang membuat warna mawar ini indah? Siapa yang mengatur susunan daun-daunnya?” Siswa-siswanya sangat terpengaruh dengan guru tersebut sampai akhirnya si Kepala Sekolah tersebut berkata, “Guru seperti ini pantasnya diberhentikan!” KARENA APAPUN MATA PELAJARAN YANG DIAJARKANNYA SENANTIASA DIARAHKAN UNTUK MENDEKATKAN DIRI KEPADA ALLAH.

Pelajaran penting:

Dalam Talk Show tersebut Dr. Erwandi mengkritisi muatan mata pelajaran yang sangat padat untuk anak. Padahal anak memiliki kemampuan yang terbatas. Beliau membawakan kisah ini untuk menjelaskan bahwa perlu disiasati agar prioritas pelajaran agama senantiasa diterapkan kepada anak-anak dalam setiap lini. Selain itu beliau menceritakan hal tersebut untuk memberikan satu teknik mengajarkan din dalam setiap mata pelajaran. Maka kepribadian,aqidah, suluk serta akhlak pendidik merupakan faktor penting dalam proses Tarbiyah anak. Setiap kita yakin –insya Allah –bahwa yang menjadikan anak kita sukses dunia akherat tidak lain dan tidak bukan adalah dengan senantiasa mempelajari ilmu yang dapat membuatnya takut dan berharap kepada Allah semata. Dan ilmu itu didapat dari ilmu dinul Islam. Maka selayaknya ilmu agar manusia takut dan berharap kepada Allah disisipkan dalam setiap mata pelajaran.

Pendidik yang memiliki rasa takut kepada Allah akan dapat menanamkan rasa takut kepada Allah, sebagaimana pendidik yang baik akhlaknya dapat menanamkan akhlak mulia kepada anak didiknya. Inilah makna dari pepatah:

فاقد الشيئ لا يعطيه
"Orang yang tidak memiliki tidak bisa memberi."

Nas-alullah as salamah wal ‘afiyah.

Dilanjutkan dengan kutipan berikutnya dari Talk Show tersebut. Billahit Taufiq

~WAHANA BELAJAR UNTUK YANG BERJIWA HANIF~ (YAYASAN AL-HANIF CILEGON)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Most Reading

Diberdayakan oleh Blogger.