Homeschooling
bukan hanya perihal bagaimana mengajarkan sebuah pengetahuan kepada
anak. Sesungguhnya, yang terjadi di lapangan terkadang orangtua yang
justru belajar kepada anak-anak.
Proses itu alami. Ada hal-hal yang lebih kita ketahui daripada
anak-anak. Tetapi, ada juga hal-hal yang lebih dikuasai anak-anak
daripada kita seiring pertumbuhan mereka.
Dan kita tak perlu malu untuk menghadapi
realitas ini. Justru, kalau anak-anak menjadi lebih hebat dari kita, itu
tandanya proses belajar yang dijalaninya berlangsung dengan benar.
Sebaliknya, kalau kita selalu lebih tahu dan lebih hebat dari anak-anak
dalam semua hal, itu pertanda anak-anak masih kecil atau masih
tergantung pada kita, alias belum mandiri.
Oleh karena itu, positioning peran orangtua dalam
homeschooling bukanlah sebagai satu-satunya sumber ilmu atau orangtua
super yang akan menjawab semua pertanyaan anak-anak. Tetapi, orangtua
hanyalah salah satu sumber ilmu.
**
Bertanya dan belajar dari anak sesungguhnya membawa banyak manfaat
dalam proses perkembangan anak dan kita. Yang pasti, proses ini akan
melatih kita (orangtua) menjadi rendah hati dan lebih demokratis.
Juga, proses ini akan memangkas jarak antara kita dan anak-anak, yang
bermanfaat untuk membangun trust mereka kepada kita. Komunikasi tak
hanya bersifat top-down, perintah pengajaran, tetapi juga horizontal dan
bottom-up. Komunikasi yang hangat akan terjadi antara orangtua dan
anak.
Dampak positif juga akan terjadi saat kita bertanya kepada anak-anak
tentang sebuah hal yang mereka kuasai. Proses ini akan membuat anak-anak
menjadi terbangun kepercayaan dirinya. Mereka merasa dirinya berharga.
Apalagi kalau kita minta kepada mereka untuk mengajari kita. Kepercayaan
dirinya akan tumbuh. Mereka akan semakin semangat dalam proses
belajarnya.
**
Bertanya dan belajar dari anak, mengapa tidak? www.rumahinspirasi.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar