Berkenaan maraknya kasus bullying yang sedang di bicarakan, ada satu media yang berusaha menghubungi saya dan bertanya.
Tanya:
Menurut ayah mengapa kasus ini bisa terjadi ?
Menurut ayah mengapa kasus ini bisa terjadi ?
Jawab:
Guru-guru kita hanya sebagian kecil saja yang menjiwai profesinya dan di tambah lagi guru-guru kita amat sangat kurang mendapat pelatihan penanganan masalah prilaku anak di sekolah/kelas, termasuk Bullyiing ini. Jadi sering kali juga tidak paham harus bagaimana.
Tanya:
Menurut ayah edy seperti apa potret guru-guru di Indonesia ?
Jawaban singkat saya:
Hanya ada dua jenis guru;
1. Guru yang memang mencintai dunia guru, ingin dan bercita-cita jadi guru dan sekarang jadi guru.
2. Guru yang terpaksa jadi guru karena berbagai alasan terutama pekerjaan.
Tanya
Bagaimana sebaiknya ?
Jawab:
Sebaiknya para orang tua mendukung anaknya yang mencintai dunia guru dan anaknya yang bercita-cita ingin jadi guru karena biasanya ia akan menjadi guru-guru favorit di sekolah, guru yang mencintai dan di cintai oleh anak muridnya.
Bagi guru yang terpaksa jadi guru, sebaiknya mencari profesi lain yang menjadi impiannya, agar ia tidak merasa terpaksa menjadi guru, dan mengorbankan anak muridnya karena keterpaksaannya menjalankan profesinya sebagai guru yang sering di lampiaskan dalam bentuk ketidak pedulian atau marah dan hukuman..
Lalu pertanyaaanya menjadi sulit untuk di jawab ketika saya ditanya,
"Ayah ada berapa jenis orang tua di Indonesia ?"
Silahkan kita jawab sendiri dalam hati kita masing-masing saja deh.
Latar belakang foto:
Para Guru-guru di sekolah kami Star International Kranggan Cibubur dan Bogor, yang kami rekrut bukan berdasarkan prestasi di sekolah, melainkan berdasarkan kecintaannya pada anak dan dunia guru. Ayah Edy
Guru-guru kita hanya sebagian kecil saja yang menjiwai profesinya dan di tambah lagi guru-guru kita amat sangat kurang mendapat pelatihan penanganan masalah prilaku anak di sekolah/kelas, termasuk Bullyiing ini. Jadi sering kali juga tidak paham harus bagaimana.
Tanya:
Menurut ayah edy seperti apa potret guru-guru di Indonesia ?
Jawaban singkat saya:
Hanya ada dua jenis guru;
1. Guru yang memang mencintai dunia guru, ingin dan bercita-cita jadi guru dan sekarang jadi guru.
2. Guru yang terpaksa jadi guru karena berbagai alasan terutama pekerjaan.
Tanya
Bagaimana sebaiknya ?
Jawab:
Sebaiknya para orang tua mendukung anaknya yang mencintai dunia guru dan anaknya yang bercita-cita ingin jadi guru karena biasanya ia akan menjadi guru-guru favorit di sekolah, guru yang mencintai dan di cintai oleh anak muridnya.
Bagi guru yang terpaksa jadi guru, sebaiknya mencari profesi lain yang menjadi impiannya, agar ia tidak merasa terpaksa menjadi guru, dan mengorbankan anak muridnya karena keterpaksaannya menjalankan profesinya sebagai guru yang sering di lampiaskan dalam bentuk ketidak pedulian atau marah dan hukuman..
Lalu pertanyaaanya menjadi sulit untuk di jawab ketika saya ditanya,
"Ayah ada berapa jenis orang tua di Indonesia ?"
Silahkan kita jawab sendiri dalam hati kita masing-masing saja deh.
Latar belakang foto:
Para Guru-guru di sekolah kami Star International Kranggan Cibubur dan Bogor, yang kami rekrut bukan berdasarkan prestasi di sekolah, melainkan berdasarkan kecintaannya pada anak dan dunia guru. Ayah Edy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar