NOORMUSLIMA.COM- Anak adalah aset yang paling berharga bagi
setiap orang tua, tak sedikit dari para orang tua melakukan berbagai
cara agar kualitas dan kemampuan anak mereka bisa optimal.
Dan tentunya
ini tergantung juga pada pola asuh orang tua, terhadap anak-anaknya.
Ketika jaman telah dikuasai teknologi, maka sebagai orang tua kita harus
bijaksana. Lebih mengedepankan sisi pendidikan dari pada teknologi
modern.
Boleh saja kita memberikan hiburan bagi buah hati kita berupa hiburan
dari elektronik, TV misalnya. Tapi harus dibatasi paling maksimal 2 jam
sehari. Bila terlalu lama akan mempengaruhi perkembangan otak buah hati
kita.
Anak balita yang terlalu lama menonton televisi dapat tertinggal dalam kemampuan berbicara dan berhitung.
Penelitian terbaru juga menyimpulkan bahwa bagi bayi berusia dua tahun,
setiap satu jam kelebihan menonton dari batas waktu dua jam menonton
dapat mengakibatkan dampak negatif pada kemampuan akademiknya serta dia
lebih berisiko di-bully.
Hal tersebut disebabkan mereka tidak cukup mampu mengikuti proses
membesarkan diri karena masalah konsentrasi dan fisik yang tidak sehat
bugar.
Penelitian yang dilakukan oleh University of Montreal merupakan studi
pertama yang menemukan hubungan antara terlalu banyak menonton televisi
dan risiko bayi yang miskin keterampilan motorik serta bermasalah dalam
psikososial.
Profesor Linda Pagani yang memimpin penelitian itu mengingatkan orang
tua agar membatasi balita menonton televisi tidak lebih dari dua jam TV
sehari.
“Temuan ini menunjukkan perlunya kesadaran orangtua dalam membatasi
waktu menonton televisi bagi balita berusia dua tahun yaitu tidak lebih
dari dua jam sehari, sesuai rekomendasi Asosiasi Pediatrik Amerika
Serikat,” kata Pagani.
Penelitian tersebut dilakukan terhadap 991 anak perempuan dan 1.006 anak laki-laki di Quebec, semuanya berusia 29 bulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang menonton TV selama
lebih dari tiga jam tertinggal dalam kemampuan berbicara dan
berhitung.[It/Onh/Ass] (459) http://www.noormuslima.com/pengaruh-televisi-terhadap-kemampuan-anak/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar